2 MAHASISWA DELEGASI ISAIS UIN SUSKA RIAU MENGIKUTI WORKSHOP ANTERO X SABANGMERAUKE “KELILING INDONESIA MERAWAT TOLERANSI”

2 MAHASISWA DELEGASI ISAIS UIN SUSKA RIAU MENGIKUTI WORKSHOP ANTERO X SABANGMERAUKE “KELILING INDONESIA MERAWAT TOLERANSI”

ISAIS UIN SUSKA RIAU berpartisipasi dalam kegiatan Workshop ANTERO X SABANGMERAUKE: Keliling Indonesia Merawat Toleransi pada tanggal 11 Januari 2020 tepatnya hari Sabtu pukul 09.30 – 16.00 di Grand Jatra Hotel Pekanbaru. Ditaja oleh “SabangMerauke” bekerjasama dengan “Kok Bisa” yang didukung oleh UNDP dan Uni Eropa.

Workshop ini dipaparkan oleh pemateri yang luar biasa yaitu Wildan Mahendra (Engagement Manager Sabang Merauke), Alfa Frisa Septania (Co-founder Relawan Muda Riau) dan Barajiwa A Sentausa (Editor Kok Bisa) serta dipandu oleh seorang moderator Syamsinar Kusumawardani sebagai Art Director & Co-founder Kastil Creative

Pada pembukaan workshop para peserta sudah merasakan betapa indahnya perbedaan dan toleransi dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh 3 agama berbeda, yaitu Islam, Kristen Protestan dan Kristen Katolik secara bergantian. Setelah itu lagu Indonesia Raya 3 stanza pun dinyanyikan dengan khidmat. Workshop diawali dengan menampilkan berbagai macam video edukasi yang dibuat oleh “Kok Bisa” bertemakan “Toleransi”.

Dalam sambutannya Pak Iwan Misthohizzaman (National Project Manager UNDP Indonesia) mengatakan “Indonesia membutuhkan kawan-kawan yang penuh semangat, berdedikasi tinggi, memiliki kreativitas dan visioner tentunya” Sangat berkesan dan memotivasi kaum muda untuk bergerak aktif dalam menjalankan dan melaksanakan berbagai macam aktivitas toleransi di daerah masing-masing.

Toleransi yang kian memudar harus segera kita pertahankan dan ditingkatkan lagi hingga memperkecil terjadinya sebuah konflik dan kekerasan, baik dari diri sendiri maupun dikalangan masyarakat nantinya.

Kak Wildan Mahendra mengatakan “toleransi tidak cukup hanya diajarkan, tetapi harus dialami dan dirasakan. Sementara menurut Bu Alfa Frisa Septania yang biasa disapa Bu Noni mengungkapkan “Para pemuda harus diprovokasi untuk punya rasa toleransi, untuk memajukan negara ini suatu saat nanti. Semua dimulai dari KAMU!”

Generasi muda sudah seharusnya berperan penting dan aktif dalam menggalakkan toleransi dengan berbagai cara kreatif melalui bakat yang dimiliki masing-masing orang. Toleransi mampu kita pertahankan dan kita ajarkan dengan berbagai cara, baik diskusi ilmiah, penampilan seni, board game, peace camp, pembuatan video yang mudah dipahami dan berbagai infografik menarik lainnya.

Kegiatan pembelajaran pembuatan infografis dimulai dari siang harinya hingga sore yang membuat para peserta memiliki kemampuan dalam menggunakan perangkat lunak sebagai upaya penyebarluasan ilmu mengenai toleransi yang mudah dipahami berdasarkan fakta. Dengan adanya infografik tersebut memudahkan setiap orang dalam mempelajari sains.

Leave a Reply