FORUM DISKUSI AL-KAHFI INFILTRASI RADIKALISME DAN LIBERALISME DI KALANGAN MAHASISWA SERTA STRATEGI PENCEGAHANNYA

FORUM DISKUSI AL-KAHFI INFILTRASI RADIKALISME DAN LIBERALISME DI KALANGAN MAHASISWA SERTA STRATEGI PENCEGAHANNYA

Institute for Southeast Asian Islamic Studies (ISAIS) kembali menggelar Diskusi Intelektual dengan Forum Diskusi Al-Kahfi Fakultas Syariah dan Hukum UIN SUSKA RIAU. Acara ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 14 Desember 2019 tepatnya di Ruangan ISAIS UIN SUSKA RIAU. Kegiatan ini mengahadirkan dosen UIN SUSKA RIAU dengan peserta sebanyak 20 oranng.

Pembicara yang hadir dalam kegiatan ini yaitu Drs. Dardiri,MA. Dosen UIN SUSKA RIAU. Dengan tema Infiltrasi Radikalisme Dan Liberalisme Di Kalangan Mahasiswa Serta Strategi Pencegahannya. Beliau menjelaskan tentang Radikalisme dan Liberalisme dengan membahasnya melalui poin-poin penting dan mengenalkan contoh-contoh nya melalui Powepoint yang dituliskan berbahasa inggris. Kemudian di akhir nantinya ditarik kesimpulan.

Radikalisme adalah suatu usaha yang menghalalkan segala cara untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai. Dalam islam, radikalisme merupakan suatu paham yang menghendaki perubahan, penghancuran terhadap suatu sistem dimasyarakat sampai ke akarnya dengan cara kekerasan atau kemiliteran.

Kaum-kaum yang termasuk didalam radikalisme ini mempunyai pandangan serta pemikiran berbeda dalam mengartikan kepercayaan mereka. Mereka juga menilai sesuai dengan pemikiran sendiri, bahwa apa yang tidak sejalan dengan pemikiran mereka, maka itu adalah kafir.

Mereka melakukan kekerasan fisik atau bahkan membunuh nyawa orang lain, tanpa mempertimbangkan syarat-syarat yang ditetapkan oleh syari’at perang agar kita yang memperjuangkan Islam dan melawan bentuk-bentuk kezaliman.

Sedangkan Liberalisme adalah suatu paham yang lebih mengedepankan hak individu dalam mengekspresikan segala kondisi dengan bebas tanpa beban. Akan tetapi banyak yang menyalah artikan apa sebenarnya dari paham liberalisme ini sehingga maknanya lebih mengarah kepada pada sebuah semangat untuk mencari pembenaran diri tanpa dilandasi sebuah semangat  menerjemahkan tentang multi kehidupan yang sesungguhnya. Dan didalam Islam, kebebasan apapun tidak akan ada artinya jika tidak menghasilkan sebuah kemaslahatan. Maka, kebebasan dalam bentuk apapun itu haruslah menghasilkan manfaat yang berguna serta dilandasi sesuai dengan syariat Islam untuk mencapai sebuah kebenaran yang haqiqi.

Leave a Reply