Institute for Southeast Asian Islamic Studies (ISAIS) mengirim 2 mahasiswa ke Surabaya untuk mengikuti kegiatan Youth Leaders Peace Camp. Mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yakni Bahrul Ulum dan dari Fakultas Syariah yang bernama Hilyati Zikriani. Kegiatan ini merupakan sebuah camp yang diadakan untuk menyadarkan pentingnya sikap bertoleransi terhadap agama, suku, ras, warna kulit, dan lain sebagainya. Dimana kegiatan tersebut mengajarkan para peserta untuk menerapkan nilai-nilai positif dalam segala aspek kehidupan.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 -20 Oktober 2019 yang mana Equal Access Internasional bekerja sama dengan Locus Perdamaian mereka mengadakan event seperti ini agar para pemuda mengerti akan pentingnya perdamaian di dalam diri sendiri agar dapat mengekspresikan diri yang baik.
Dari pihak Equal Acces di hadiri oleh Zack Muetteries dan kawan-kawan yang berkolaborasi dengan kawan-kawan dari Locus Perdamaian. Kegiatan ini di hadiri oleh berbagai macam mahasiwa dan aktivis dari berbagai macam oganisasi dan dari berbagai Universitas yang ada di Indonesia.
Kegiatan ini dikemas semenarik mungkin agar para peserta tidak merasa bosan mengikuti acara yang diadakan tersebut. Karena untuk mendekatkan diri sehingga tercipta seorang pembawa perdamaian. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tiga cara yaitu memberikan teori, memberikan praktek, dan menggunakan hati.
Berbagai konfllik yang terjadi membuat kita termotivasi untuk menyebarkan kebaikan melalui toleransi yang sebenarnya, bukan ingin mendiskriminasi satu golongan saja. Pada dasarnya konflik terjadi karena sifat jelek yang dimiliki seseorang, dan sifat itu lah yang harus dirubah bukan malah menghina kaum mayoritas atau minoritas.
Harapan dari kegiatan ini agar para peace maker itu berkembang tidak hanya yang berada di daerah konflik saja tetapi di daerah yang aman juga.