Ditengah mewabahnya virus merah jambu yang melanda banyak anak remaja, virus yang satu ini tidak hanya menyerang kaum yang muda melainkan semua orang yang lemah dan tidak kuat imunnya. Ya, Covid-19 virus yang pertama kali muncul di Wuhan ini sudah menjalar secara global di seluruh dunia. Dengan sekejap virus ini mengubah seluruh keadaan manusia. Tidak hanya dikalangan pejabat melainkan mereka juga yang berprofesi petani. Banyak gejala yang ditimbulkan dari terinfeksinya virus ini selain itu virus ini dapat bertahan selama 72 jam di permukaan.
AADC ( Ada Apa Dengan Corona)???
Mengapa virus ini menjadi hal yang sanggat ditakuti?, Apa penyebab virus ini muncul?, dan yang terpenting hikmah apa yang terjadi dibalik ini semua?
Banyak spekulasi yang muncul dikelangan masyarakat dan untuk menjawab hal tersebut seringkali mereka melihat berita dan banyak mendengarkan informasi dari yang lainnya. Akan tetapi yang disayangkan, penginformasian yang diberikan tak jarang justru malah menyebarkan kepanikan dibanyak pihak. Membuat mereka yang tidak mampu justru makin terpuruk.
Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia dan hewan. Virus ini bisa menyerang siapa saja, dari berbagai tingkat usia mulai dari balita, anak-anak, remaja, dewasa maupun lansia. Ibu hamil dan ibu menyusui juga sangat rentan terkena virus ini. Gejala awal yang akan dialami oleh penderita yang terpapar inveksi virus corona seperti flu, demam, pilek, sakit tenggorokan, sakit kepala dan batuk kering yang disertai mual-mual. Setelah itu disertai gejala yang lebih berat. Pasien bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Hal tersebut muncul sebagai bentuk perlawanan tubuh dalam mengatasi virus corona.
Setelah dikeluarkannya peraturan dari pemerintah untuk “Belajar, Bekerja dan Beribadah dari rumah”, dan meminalisir untuk tidak keluar rumah dan tetap stay at home, kecuali karena keperluan mendesak. Membuat mereka yang diatas berlomba-lomba untuk menyiapkan keperluan sehari-hari mereka dengan memborong semua keperluannya baik dipasar maupun di tempat lainnya tanpa menghiraukan mereka yang berpenghasilan sehari-hari justru kewalahan, baik itu dari segi uang bahkan bahan makanan pokok yang hampir habis.
Sejak adanya virus corona ini tercatat bahwa Indonesia berada pada urutan ke-empat dengan jumlah pasien terbanyak terpapar virus corona di dunia dan menandakan meningkatnya akan penggunaan APD. Kamis 16/4/20 gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan mengumumkan bahwa penggunaan APD meningkat menjadi dua kali lipat dari yang penggunaan sebelumnya sekitar 5000 sekarang menjadi 10.000. Selain mereka yang bertugas sebagai tim medis masyarakat juga dihimbau untuk selalu menaati peraturan pemirantah untuk selalu berada dirumah dan ketika diharuskan keluar hendaknya memakai masker atau alat pelindung tubuh lainnya.
Dan sampai saat ini tercatat korban yang terkonfirmasi positif corona di Indonesia sudah mencapai 5,923 kasus dengan 4,923 yang dirawat, 520 meninggal dan 607 yang sembuh. Dengan meningkat dan bertambahnya kasus tersebut membuat pemerintah mengambil langkah lebih lanjut dengan memberlakukannya social distancing (menjaga jarak) dengan memutuskan hubungan social dengan orang-orang yang terdekat/dicintai dan kemudian dilanjutkan dengan physical distancing (jarak fisik), tidak berhenti dengan cara tersebut pemerintah justru memberlakukan system PSBB berskala besar, ya,,, upaya pencegahan penyebaran ini bertujuan untuk memutuskan mata rantai dari penyebaran virus corona. Dengan memberlakukan aturan tersebut dimaksudkan untuk semua masyarakat Indosenia mampu mematuhi dan melaksanakannya. Karena semua upaya yang dilakukan pemerintah tidak akan dapat direalisasikan dan terlaksana tanpa adanya kerjasama dari semua pihak utamanya masyarakat Indonesia.
Bersama-sama kita melawan virus corona dengan memulai dari diri kita sendiri dan kemudian orang-orang yang berada di sekitar kita. Dengan cara sering cuci tangan, memakai masker ketika keluar rumah, ketika batuk dan bersin hendaknya ditutup guna menghindari penyebaran kepada orang yang berada di sekitar kita, menjauhi keramaian, dan meminalisir untuk tidak bersentuhan dengan orang lain. Kalau bukan kita!! Siapa lagi???. Bersatu kita melawan corona dengan harapan semua kembali normal dan cepat berakhir sehingga kita bisa kembali dengan aktivitas kita seperti sedia kala. AAMIIN….
by: Nur Asiah Simatupang (fakultas tarbiyah dan keguruan UIN SUSKA RIAU)