SERIAL KEGIATAN BEDAH BUKU DAN KAJIAN PEMIKIRAN ISLAM KONTEMPORER  MAARIF Institute for Culture and Humanity bekerjasama dengan Institute for South-East Asean Islamic Studies [ISAIS] UIN Suska Riau

SERIAL KEGIATAN BEDAH BUKU DAN KAJIAN PEMIKIRAN ISLAM KONTEMPORER MAARIF Institute for Culture and Humanity bekerjasama dengan Institute for South-East Asean Islamic Studies [ISAIS] UIN Suska Riau

I. LATAR BELAKANG

Di masa pandemi COVID-19 ini media internet memiliki peranan yang sangat penting dalam proses penyebaran pesan pesan dakwah keagamaan, dan pada haikatnya juga kajian lintas disiplin keilmuan lainnya, seperti kajian budaya, sosial, pendidikan, politik dan lainnya. Maraknya website dan situs-situs keagamaan di internet mempertegas adanya aktivitas “ngaji” ilmu ilmu agama—dan juga lintas disiplin keilmuan yang lain–di dunia maya. Dengan beragam kemudahan dan fasilitias yang disediakan internet, menggoda masyarakat untuk beralih ke dunia maya yang kemudian secara alamiah membentuk apa yang disebut “cybercommunity” atau komunitas cyber.

McLuhan (1962) meramalkan bahwa fenomena saling ketergantungan secara elektronik, yang belum terjadi sebelumnya, akan menciptakan dunia dalam imajinasi global village. Global village sebagai suatu tatanan kehidupan baru yang mengabaikan batas geografis, budaya, politik, maupun ekonomi, dan menekankan pada arus informasi dan komunikasi.

Untuk mengisi kegiatan masa pandemi Covid 19, MAARIF Institute for Culture and Humanity bekerjasama dengan Institute for South-East Asean Islamic Studies [ISAIS] UIN Suska Riau, mengadakan serial bedah buku dan kajian keislaman, melalui aplikasi dengan memanfaatkan perangkat teknologi informasi dan media sosial sebagai pilihan berkegiatan. Kegiatan ini, bertujuan untuk mempopulerkan gagasan pemikiran Islam Progresif. Melalui kajian ini, harapannya dapat disusun sebuah kerangka pemikiran yang akan memberikan panduan pada ummat untuk menakar problematika kekinian tanpa menghilangkan nilai dan pesan-pesan penting agama (Maqashidus Syari’ah). Kajian ini digelar untuk turut memecahkan persoalan kontemporer keumatan yang berkaitan dengan isu keislaman, keindonesiaan, kemanusiaan, kemajemukan, hubungan antara mayoritas dan minoritas agama, pendidikan, dan persoalan-persoalan keumatan lainnya agar ummat dapat melihat persoalan dengan jernih dan mampu menjadi bagian dari solusi.

Salah satu tantangan untuk mempopulerkan kajian Islam progresif adalah mengarusutamakan moderasi beragama di kalangan masyarakat, utamanya generasi millennial. Tantangan pertama, yakni cara beragama yang instan, praktis, dan tidak mau ribet. Ini bisa dilihat dari hasil riset terakhir, bahwa Literatur Keislamaman Generasi Milenial (Pasca UIN Suka Press, 2018) menempatkan buku-buku Islamisme popular sebagai nomor wahid yang paling banyak dibaca kalangan milenial, disusul buku-buku yang bernuansa pengerasan identitas Islam. Literatur-literatur ini hampir semuanya berbau ideologis dan menampilkan Islam sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Bahkan tak jarang, Islam digambarkan terasa kaku, eksklusif dan ekstrim.

Tantangan ini diikuti penetrasi media sosial, di mana hampir semua kalangan menjadikan medsos sebagai tempat mencari ilmu. Ustad-ustad dan sejumlah tokoh agama pun bermunculan dengan jumlah banyak. Dulu, dalam tradisi Islam misalnya, seseorang disebut ulama apabila mempunyai kompetensi mengakses kitab muktabarah dan keilmuan mendalam. Di era digital ini, hanya bermodalkan retorika dan followers banyak serta publikasi yang massif, maka otoritas sebagai tokoh agama sudah diakui para milenial.

Diskusi dengan beragam isu pada masa pandemi ini mengundang beberapa narasumber, di antaranya Prof. Dr. Romo Haryatmoko, Prof. Dr. M. Amin Abdullah, Prof. Dr. Azyumardi Azra, Prof. Dr. Zainun Kamal, Prof. Dr. Syamsul Arifin, Prof. Dr. Alimatul Qibtiyah, Dr. Ruhaini Dzuhayatin, Dr. Budhy Munawar-Rachman, Dr. Yudi Latif, Dr. Desvian Bandarsyah, Dr. Hilali Basya, Dr. Pradana Boy.

II. NAMA PROGRAM KEGIATAN

Serial Kegiatan Bedah Buku dan Kajian Pemikiran Islam Kontemporer

III. WAKTU DAN TEMPAT

Kegiatan ini dilaksanakan oleh MAARIF Institute for Culture and Humanity pada Oktober –Nopember 2020 Jam 13.00 – 15.00 WIB

IV. NARASUMBER

Narasumber :
Prof. Dr. Romo Haryatmoko, Prof. Dr. M. Amin Abdullah, Prof. Dr. Azyumardi Azra, Prof. Dr. Zainun Kamal, Prof. Dr. Syamsul Arifin, Prof. Dr. Alimatul Qibtiyah, Dr. Ruhaini Dzuhayatin, Dr. Budhy Munawar-Rachman, Dr. Yudi Latif, Dr. Desvian Bandarsyah, Dr. Hilali Basya, Dr. Pradana Boy.

Moderator :
Moh. Shofan, Pipit Aidul Fitriyana, Hanafi [UIN Suska Riau]

V. PESERTA

Peserta diskusi ini berasal dari kalangan mahasiswa, aktivis dan dan masyarakat umum.

 

CATATAN :
– KEGIATAN-KEGIATAN DI ATAS AKAN DIBAGI DALAM EPISODE MENYESUAIKAN DENGAN TEMA DAN NARASUMBER.
– NARASUMBER DAN MODERATOR YANG TERTERA DI ATAS AKAN ADA PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN SEIRING BERJALANNYA WAKTU

 

 

PODCAST (ISAIS TALK) DENGAN TEMA: “TERKENDALANYA IBADAH KARENA ADANYA COVID-19”

PODCAST (ISAIS TALK) DENGAN TEMA: “TERKENDALANYA IBADAH KARENA ADANYA COVID-19”

Pada hari Minggu, tanggal 21 Mei 2020 ISAIS menggelar Podcast (ISAIS TALK). Podcast ketujuh ini bertemakan “terkendalanya ibadah karena adanya covid-19.

Ibadah sangat terkendala dan menjadi kesedihan bersama untuk kita karena adanya pandemi covid-19 ini.Awal mulanya terdapat banyak kontroversi mengenai ibadah dimasa pandemi covid. Pro dan kontra terus bergulir dengan dicetuskannya berbagai kebijakan, salah satunya penutupan tempat ibadah. Hal ini menjadi inspirasi bagi ISAIS UIN SUSKA Riau untuk meluruskan pandangan masyarakat yang keliru dengan menghadirkan narasumber Prof. Dr. Munzir Hitami,MA. sebagai guru besar UIN SUSKA Riau yang dimoderatori oleh Heru Lesmanda, S.Ag.

Podcast ini dapat disaksikan materi lengkapnya kapan saja karena “Live Streaming” di channel youtube: “ISAIS USR OFFICIAL”

Beliau mengulas bagaimana kendala ibadah pada masa pandemi covid-19 ini. Tidak hanya sebatas itu saja, beliau juga memberikan pencerahan bagaimana hakikat ibadah itu sesungguhnya dan bagaimana cara kita khususnya dalam melaksanakan ibadah ketika dilanda wabah seperti yang kita rasakan pada saat ini

Semoga berbagai upaya yang dioptimalkan dalam aktivitas selama pandemi covid-19 ini dapat bermanfaat dan diambil hikmahnya atas cobaan yang menimpa kta semua. Semoga wabah ini cepat berlalu. aamiin

PODCAST (ISAIS TALK) DENGAN TEMA: “PAPUA”

PODCAST (ISAIS TALK) DENGAN TEMA: “PAPUA”

ISAIS UIN SUSKA Riau terus menggelar acara yang bermanfaat dalam mengisi waktu luang pada bulan Ramadhan. Pada hari Rabu tanggal 20 Mei 2020 ISAIS menggelar Podcast (ISAIS TALK) bersama narasumber Maulidin Wamoi yang dimoderatori oleh Hanif Muslim, S.Psi.

Podcast keenam ini bertemakan “papua”. Materi disampaikan oleh orang timur yang kuliah di salah satu universitas yang ada di Riau, yaitu UIN SUSKA Riau.

Podcast ini dapat disaksikan materi lengkapnya kapan saja karena “Live Streaming” di channel youtube: “ISAIS USR OFFICIAL”

Menurutnya, masyarakat Riau tidak terbiasa menerima orang-orang yang berbeda dengannya

Permasalahan papua dibahas secara detail, serta pengalaman dan kehidupan beliau mulai dari kedatangannya di Riau dan bagaimana kehidupannya di Riau sebagai mahasiswa yang merantau jauh. Beliau juga membahas bagaimana menjadi minoritas, karena di Riau khususnya sangat sedikit sekali orang-orang yang merantau dari Papua. Kuncinya kita berdamai dengan diri sendiri agar bisa menerima keragaman yang ada.Kenali diri dan berdamailah dengan diri sendiri.

Semoga berbagai upaya yang dioptimalkan dalam aktivitas selama pandemi covid-19 ini dapat bermanfaat dan diambil hikmahnya atas cobaan yang menimpa kta semua. Semoga wabah ini cepat berlalu. aamiin

PODCAST (ISAIS TALK) DENGAN TEMA: “MENJADI GAY”

PODCAST (ISAIS TALK) DENGAN TEMA: “MENJADI GAY”

Podcast kali ini adalah podcast yang sangat berbeda dengan tema yang sangat menarik dan baru pertama kali digelar oleh ISAIS UIN SUSKA Riau. Pada hari Selasa, tanggal 19 Mei 2020 ISAIS menggelar Podcast (ISAIS TALK) bersama narasumber Andi Saputra yang dimoderatori oleh Heru Lesmanda, S.Ag.

Podcast kelima ini bertemakan “menjadi gay”. Materi disampaikan langsung oleh seorang gay dan biseksual. Beliau berusia 28 tahun saat ini.

Podcast ini dapat disaksikan materi lengkapnya kapan saja karena “Live Streaming” di channel youtube: “ISAIS USR OFFICIAL”

Kisah ini berawal ketika kuliah semester 4 sekitar tahun 2009-2010. Kejadian ini terjadi bukan karena keinginannya sendiri, melainkan beliau adalah seorang korban. Dalam podcast ini diulas bagaimana pengalaman belia yang merasakan langsung menjadi gay. Diceritakan mulai dari awal ia menjadi gay hingga proses ia menjalaninya.

Kategori dalam menjadi gay ada 3, yaitu: top (jadi cowok), bot(jadi cewek), dan peers(kedua-duanya). Narasumber tidak mengikuti komunitas gay di Pekanbaru, karena ia menutupi privasinya dan hanya beberapa orang saja yang mengetahui hal tersebut.

Ada beberapa trik untuk mengetahui tentang gay berdasarkan pengalaman narasumber ini dan dibahas detail, beliau juga menyadari perbutan ini salah dan dilarang oleh agama. Semoga beliau segera diberikan hidayah dan lgbt segera dimusnahkan di setiap tempat yang ada di Indonesia.

Semoga berbagai upaya yang dioptimalkan dalam aktivitas selama pandemi covid-19 ini dapat bermanfaat dan diambil hikmahnya atas cobaan yang menimpa kta semua. Semoga wabah ini cepat berlalu. aamiin

PODCAST (ISAIS TALK) DENGAN TEMA: “AKTIVIS DI TENGAH COVID-19”

PODCAST (ISAIS TALK) DENGAN TEMA: “AKTIVIS DI TENGAH COVID-19”

Keadaan yang membatasi pergerakan aktivitas kita tak melumpuhkan ISAIS UIN SUSKA Riau untuk mengemas penyebaran ilmu pengetahuan baik secara ofline maupun secara online. ISAIS UIN SUSKA Riau kali ini menyuguhkan materi yang sesuai dengan keadaan kita yang dilanda wabah covid-19. Pada hari Senin, tanggal 18 Mei 2020 ISAIS menggelar Podcast (ISAIS TALK) bersama narasumber Daud Arsyah yang dimoderatori oleh Heru Lesmanda, S.Ag.

Podcast keempat ini bertemakan “aktivis di tengah covid-19”. Sebagaimana pembicara kali ini adalah seorang aktivis muda di kalangan mahasiswa. Berbagai cara dilakukan agar mahasiswa tetap aktif dan produktif menghadapi kondisi pandemi covid.

Podcast ini dapat disaksikan materi lengkapnya kapan saja karena “Live Streaming” di channel youtube: “ISAIS USR OFFICIAL”

Mahasiswa juga diberikan beberapa keringanan dalam pembayaran uang kuliah dan juga dalam pembelian paket internet. Sebagaimana faktanya sebagian besar mahasiswa pulang ke daerah asal masing-masing. Hal ini dikarenakan libur panjang dan pembelajaran dilaksanakan secara online dan dapat dilaksanakan dimana saja. Padahal sinyal atau pun jaringan di daerah masing-masing kurang mendukung, tergantung dimana letak daerah mahasiswa tersebut.

Dibalik berbagai macam keluhan tersebut juga terdapat banyak kelebihannya terutama maraknya webinar yang dihubungkan tingkat nasional maupun tingkat internasional. jarak dan biaya perjalanan tidak lagi menyulitkan kita untuk mendapatkan atau pun membagikan ilmu pengetahuan. Jika kita pandang dari sisi positifnya, justeru keadaan ini mampu membuat seseorang bangkit dan semakin berkarya di dunia maya dan menjangkau banyak orang dalam bersosialisasi.

Semoga berbagai upaya yang dioptimalkan dalam aktivitas selama pandemi covid-19 ini dapat bermanfaat dan diambil hikmahnya atas cobaan yang menimpa kita semua

PODCAST (ISAIS TALK) DENGAN TEMA: “MEMILIH TAKDIR”

PODCAST (ISAIS TALK) DENGAN TEMA: “MEMILIH TAKDIR”

Podcast-podcast yang kaya manfaat terus digulirkan oleh ISAIS UIN SUSKA Riau. Pada hari Minggu tanggal 17 Mei 2020 ISAIS menggelar Podcast (ISAIS TALK) bersama narasumber Saleh Nur, M.A yang dimoderatori oleh Heru Lesmanda, S.Ag.

Podcast ketiga ini bertemakan “memilih takdir”. Materi disampaikan oleh dosen senior UIN SUSKA Riau yang sudah sangat berpengalaman terutama dalam bidang ilmu pengetahuan. Beliau mengajar di UIN SUSKA Riau sejak tahun 1986.

Podcast ini dapat disaksikan materi lengkapnya kapan saja karena “Live Streaming” di channel youtube: “ISAIS USR OFFICIAL”

Takdir adalah segala sesuatu hal yang terjadi pada diri kita. Takdir memang Allah yang menciptakan, tetapi kita mempunyai hak pilih. Begitulah dasarnya takdir, akan tetapi banyak yang salah mengartikan dan menerapkan perihal takdir ini dalam kehidupan. Bahkan ada segelintir orang yang mempunyai keyakinan bahwa tuhan itu ada akan tetapi agama itu tidak perlu. Karena menurut pandangan mereka meski ada agama namun kejahatan dan tindakan kriminal itu masih ada.

Tuhan yang menentukan dan kita lah yang memilih. Perihal takdir diulas dengan sangat detail dan jelas pemahamannya oleh pemateri, silahkan disaksikan secara penuh agar tidak menjadi salah paham dan salah memaknai lagi mengenai takdir tersebut.

Semoga berbagai upaya yang dioptimalkan dalam aktivitas selama pandemi covid-19 ini dapat bermanfaat dan diambil hikmahnya atas cobaan yang menimpa kta semua. Semoga wabah ini cepat berlalu. aamiin