Merayakan Keberagaman “Diskusi Publik Moderasi Beragama dalam Perbincangan: Upaya Titik Temu Agama-Agama”

Merayakan Keberagaman “Diskusi Publik Moderasi Beragama dalam Perbincangan: Upaya Titik Temu Agama-Agama”

Dalam rangka merayakan keberagaman, ISAIS juga menyelenggarakan diskusi publik sebagai upaya titik temu agama-agama. Kegiatan ini dilaksanakan di PKM UIN SUSKA RIAU yang melibatkan banyak mahasiswa maupun dosen. Diskusi publik moderasi beragama ini diselenggarakan pada hari Rabu, 26 Februari 2020.

Tak dapat dipungkiri pada saat sekarang ini kita sangat merindukan kerukunan. Dalam diskusi kali ini kita akan mengulas bagaimana membangun kerukunan di tengah masyarakat yang berbeda-beda. Jika mengamati seksama kejadian-kejadian yang ditayangkan di televisi seberapa besar kejadian atau berita yang berlatar pertengkaran yang bernuansa penindasan terhadap suatu golongan minoritas atau individu yang dinilai berbeda dengan orang lain. Meskipun seseorang berbeda dengan kebanyakan, bukan selayaknya ia ditindas dan dihakimi.

Wawasan para peserta semakin bertambah dengan adanya ilmu baru yang bahkan tidak pernah mereka dapatkan di tempat lain. Hal ini dikarenakan ISAIS mampu mendatangkan tokoh yang sangat luar biasa sebagai perwakilan dari agama-agama yang ada di Indonesia.

UIN Suska Riau yang mayoritasnya beragama Islam, justeru sangat terbuka dan menghargai perbedaan. Banyak para peserta yang memberikan pertanyaan terbaiknya dalam diskusi publik itu. Mereka sangat senang karena rasa ketidaktahuan dan rasa penasaran mereka bisa ditanyakan langsung kepada penganut kepercayaan yang ahli dibidangnya. Sayangnya waktu yang singkat tidak mampu menampung semua pertanyaan dari para peserta. Antusias para peserta menjadi pertimbangan akan ada kegiatan berikutnya perihal merayakan keberagaman di Riau khususnya.

 

Merayakan Keberagaman dengan Monolog Radhar Panca Dahana  dan pementasan Teater Bangsawan

Merayakan Keberagaman dengan Monolog Radhar Panca Dahana dan pementasan Teater Bangsawan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh ISAIS UIN SUSKA RIAU dalam rangka merayakan keberagaman. Sebagaimana yang kita rasakan, bahwa Indonesia kaya akan keanekaragaman mulai dari suku, etnis, budaya, bahasa dan agama. Tidak dapat kita pungkiri pada saat ini perbedaan dan keanekaragaman menjadi boomerang bagi sekelompok orang. Intoleransi merupakan pemicu dari masalah ini.

Berbeda dari biasanya, kali ini ISAIS bekerjasama dengan Rumah Bangsawan Tengku Mahkota. Keberagaman sungguhlah indah jika dikemas dalam bentuk pementasan seni. Terasa lebih mendalam dan bergejolak dihati, tamu undangan disuguhkan penampilan monolog oleh Radhar Panca Dahana.

Pementasan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Februari 2020 di Anjung Seni Idrus Tintin. Peserta sangat antusias hingga memenuhi gedung yang diperkirakan sebanyak 600 peserta, baik tamu undangan seperti para pemimpin, tokoh kepercayaan, tokoh adat, dosen, mahasiswa, komunitas seni maupun toleransi dan berbagai kalangan lainnya.

Pembukaan acara ini dikemas dengan cara yang unik dan menarik dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh perwakilan masing-masing agama, yaitu Islam, Kristen, Budha, Hindu dan Baha’i. Menghargai perbedaan adalah kunci ketenteraman.

Berbagai penampilan pun disuguhkan, malam itu semakin hangat saat penampilan monolog dari Radhar Panca Dahana. Semua peserta mendengarkan dengan seksama dan diakhiri tepuk tangan yang sangat meriah. Larut malam tak menyurutkan semangat para peserta untuk menyaksikan pementasan teater bangsawan tengku mahkota seri BUANTAN (Cikal bakal kerajaan Siak Sri Indrapura) yang disutradarai oleh Muhammad Rezza Akmal.

Acara ini sukses melibatkan banyak peserta yang terkesima akan indahnya perbedaan dan masyarakat Riau khususnya akan lebih menghargai perbedaan 🙂

2 Orang Delegasi ISAIS UIN SUSKA RIAU Mengikuti Kegiatan Workshop Persiapan Terakreditasi SINTA

2 Orang Delegasi ISAIS UIN SUSKA RIAU Mengikuti Kegiatan Workshop Persiapan Terakreditasi SINTA

Futri Ulandari dan Nurhayati Nupus menjadi delegasi ISAIS UIN SUSKA Riau dalam mengikuti workshop jurnal yang ditaja oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Tujuan diadakannya workshop ini sebagai persiapan terakreditasi SINTA.

ISAIS UIN SUSKA Riau memiliki dua buah jurnal, yaitu Asia-Pacifik Journal on Religion and Society (APJRS) dan Nusantara Journal for Southeast Asian Islamic Studies.

Workshop ini berlangsung selama dua hari yaitu mulai tanggal 21-22 Februari 2020 yang dilaksanakan di Gran Suka Hotel, Pekanbaru, Riau.

Peserta yang diberikan kesempatan untuk mengikuti workshop ini adalah para pengelola jurnal di UIN SUSKA Riau. Mendatangkan narasumber yang luar para peserta sangat antusias dalam membenahi jurnalnya masing-masing agar nantinya mampu terakreditasi SINTA dan pada akhirnya sampai pada SCOPUS

Aamiin

Short Course of Managing Diversity (SCMD) Bersama CRCS UGM

Short Course of Managing Diversity (SCMD) Bersama CRCS UGM

Kegiatan ISAIS kali ini mengundang penulis dari kalangan dosen muda UIN SUSKA Riau dan beberapa aktivis lintas agama yang mewakili beberapa kepercayaan seperti Islam, Kristen, Hindu, Budha, Ahmadiyah dan Baha’i. Merayakan keberagaman merupakan topik utama yang ISAIS suguhkan kepada dosen muda yang telah  lulus seleksi tulisan mengenai keberagaman.

ISAIS dan CRCS UGM bekerjasama dalam mengayomi dosen muda selama 3 hari mulai tanggal 21-23 Februari 2020 tepatnya di Pesonna Hotel, Pekanbaru, Riau. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya selesai sampai disini, akan ada pergerakan lanjutan dan diskusi antar agama. Hal ini dibuktikan dengan pembentukan tim SCMD Angkatan 1 yang diketuai oleh Ahmad Mas’ari, MA.

Pemateri yang ikut serta diantaranya Moh. Iqbal Ahnaf, Trisno Subiakto Sutanto, Zainal Abidin Bagir, Muhammad Miqdad dan bekerjasama dengan Tim ISAIS UIN SUSKA Riau. Peserta pada kegiatan ini berjumlah 26 orang dosen muda pilihan tulisan terbaik. Kegiatan berjalan lancar hingga akhir acara. Para peserta hanyut dalam diskusi kreatif. Mereka sangat menikmati indahnya keragaman karena dikemas sangat menarik dan tidak membosankan tentunya.

Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari itu tidak hanya materi yang diberikan oleh narasumber tetapi para peserta juga disuguhkan beberapa film pendek yang memancing pemikiran kritis dari para peserta untuk didiskusikan dan mencari titik temunya. Semoga apa yang peserta dapatkan selama kegiatan ini dapat diaplikasikan dan disebarkan kepada rekan-rekan dosen ataupun mahasiswanya.