WEBINAR NASIONAL – PENCEGAHAN NARASI KEKERASAN DI KAMPUS

WEBINAR NASIONAL – PENCEGAHAN NARASI KEKERASAN DI KAMPUS

 

ISAIS untuk kali terakhir mengadakan kegiatan Webinar yang diikuti oleh seluruh Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) Swasta di lingkungan Kopertais Wilayah XII Riau-Kepri. Kegiatan yang dilaksanakan secara online dengan media Zoom ini, dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2021 daripukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Webinar ini, sejatinya akan di buka oleh Gus Menteri Agama RI, namun karena ada hal lain, beliau tidak bisa menghadiri kegiatan ini.

Menurut Direktur ISAIS, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang telah ISAIS lakukan besama beberapa PTKAIS di wilayah Indragiri Hilir, Indrahiri Hulu, Rokan Hulu, RokanHilir, Bengkalis, danKepulauan Riau. “Kehadiran Prof. Oman dalam diskusi ini, menjadi sangat penting karena beliau termasuk di antara tokoh penting yang merumuskan moderasi beragama di Kementrian Agama RI” Kata Imam Hanafi, Sekretaris ISAIS. “Beliau telah memberikan pemahaman yang cukup komprehensif mengenai apa, mengapa dan bagaimana moderasi beragama di Indonedia” Imbuh Hanafi.

Menurut Prof. Oman, ada tiga hal yang mendasari pentingnya moderasi beragama di Indonesia. “Pertama, memperkuat pemahaman ajaran beragama dalam kehidupan bermasyarakat; Kedua, berusaha mengelola keragaman tafsir keagamaan dengan mencerdaskan kehidupan keberagamaan; dan Ketiga, merawat ke-Indonesiaan”.

“Adanya beberapa kelompok masyarakat yang menginginkan cara beragama yang berlebihan (ekstrime) dengan mengesampingkan martabat kemanusaiaan, kemudian beriringan dengan berkembangnya klaim kebenaran subyektif dan pemaksaan kehendak atas tafsir agama serta pengaruh kepentingan ekonomi, dan politik, dan pada puncaknya adalah keengganan untuk menerima kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI, merupakan indikasi dari gejala ekstrimisme dalam beragama” Kata Prof. Oman.

“Moderasi beragama sesungguhnya bertujuan untuk merubah pemahaman beragama seseorang, bukan merubah agamanya” Kata Pak Dardiri, Narasumber lainnya. “Sebab agama itu sangat moderat. Persoalannya ketika pemahaman keagamaan seseorang yang tidak mencerminkan sikap-sikap beragama yang moderat itu masalahnya” Tegas beliau.

Oleh karena itu, kita perlu memahami secara baik apa indikasi dari sikap moderasi beragama itu. Prof Oman kemudian menjelaskan “Ada empat indicator kunci dari sikap moderasi beragama itu; cinta terhadap tanah air Indonesia; memiliki sikap yang toleran; menegaskan diri pada sikap-sikap yang anti kekerasan; dan ramah terhadap adanya tradisi-tradisi yang menjadi warisan luhur budaya bangsa ini” jelas Prof. Oman yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Agama RI pada masa Lukman Hakim Syaifuddin dan Fahrurrazi.

Webinar yang dimoderatori oleh Inas Zahra, M.Psiini, juga menekankan akan pentingnya rumah moderasi beragama di setiap kampus, baik swasta maupun negeri. “Semoga ada Keputusan Presiden atau Keputusan Menteri yang bisa memayungi secara hukum pelaksanaan moderasi beragama di Indonesia” kata Pro. Oman ketika ditanya tentang pelaksanaan moderasi beragama di PTKAIS.

Alhamdulillah secara umum kegiatan ini cukup memberikan gambaran penting bagi pentingnya Rumah Moderasi di Kampus-kampus. Sehingga, mampu memberikan penekanan kepada setiap kampus untuk mampu memberikan pemahaman beragama yang lebih moderat dan damai di masa-masa mendatang” tutup Hanafi.

Video selengkapnya silahkan klik link di bawah:

https://youtu.be/VLxRqt2CBAQ